BUDAYA POLITIK
DAN
PERKEMBANGAN KEPARTAIAN DI INDONESIA
A.
Manusia
sebagai insan politik
Insan politik
Kedudukan
manusia dalam kehidupan bernegara adalah sebagai isan politik atau sebagi
elemen pokok yang melaksanakan aktivitas2 politik (kenegaraan) baik sebagai objek
maupun sebagai subjek (aktor
utama) dari suatu tujuan
Budaya
politik parochial
Budaya
politik ini merupakan tipe budaya politik dimana, tingkat partisipasi politik
warga negaranya sangat rendah, hal ini disebabkan karena factor pendidikan,
ekonomi,dan Informasi dan komunikasi. Minat warga masyarakat terhadap politik
sangat rendah.
Budaya
Politik kaula (Subjek)
Budaya
politik ini merupakan tipe budaya politik dimana warga masyarakatnya sudah
relative maju baik social maupun ekonominya, artinya warga masyarakat sudah ada
keinginannya untuk mengorientasikan dirinya terhadap politik, tetapi masih
bersifat pasif.
Budaya
Politik Partisipan
Budaya
politik ini merupakan tipe budaya politik dimana warga masyarakatnya sudah
memiliki kesadaran politik tinggi, hal ini ditandai dengan warga masyarakat
sudah berpartisipasi aktif dalam politik.
Rusadi
Kantprawira Dalam Bukunya Sistem Politik Indonesia Ada Beberapa Ciri Budaya Politik
Indonesia
- Adanya subbudaya yang banyak beraneka ragam
- Budaya politik indonesiabersifat parokial , kaula / subjek di satu pihak dan partisipan dilain pihak
- Sifat ikatan primordial yang masih kuat yang dikenali melalui indikator sentimen kedaerahan, kesukuan,dan keagamaan
- Kecenderungan budaya politik indonesia yang masih mengukuhi sifat paternalisme dan sifat patrimornial
- Dilema interaksi tentang introduksi modernisasi dengan pola pola yang telah lama berakar sebagai tradisi dalam masyarakat.
kesimpulanya negara
indonesia masih menerapkan budaya politik campuran parokial, subjek / kaula,
dan partisipan. hal ini disebabkan karena melihat ciri dari masyarakat
indonesia yang dikemukakan oleh rusadi kantraprawira.
negara
indonesia menganut sistem politik demokrasi pancasila jadi yang
sebangun,sesuai,dan selaras dengan sistem itu adalah budaya politik partisipan
PERKEMBANGAN
KEPARTAIAN INDONESIA
Munculnya
kepartaian di indonesia diawali dengan lahirnya perkumpulan budi utomo pada
tahun 1908,Tujuan Mempersatukan
Bangsa Indonesia Untuk Kemerdekaan Bersama, ya walaupun tidak bertahan lama tapi mampu membangkitkan organisasi
organisasi yang lainya oleh sebab itu pada masa itu disebut disebut, sebagai kebangkitan nasional yang di peringati
pada tanggal 20 mei 1908 .
Perkembangan
kepartain selanjutnya
- Pada masa penjajahan belanda
Pada masa
belanda partai tidak dapat hidup tentram
karena apabila bersuara melawan akan dilarang dan pemimpinya di tangkap.
Partai politik yang
pertama lahir di indonesia adalah indische partij yang
didirikan pada tanggal 25 desember 1912
Di bandung yang di
pimpin oleh 3 serangkai yaitu:
1. Dr.setyabudhi (douwes dekker)
2. Dr.cipto mangunkusumo
3. Ki hajar dewantara
Dengan tujuan adalah
supaya hindia lepas dari nederland
partai yang ada hanya bertahan 8 bulan karena para pemimpinya di buang ke:
1. kupang
2. banda
3. bangka
dan kemudian di asingkan ke nedeland, sekembalinya ketanah air mereka mendirikan national indischi partij (nip) dalam tahun 1919 yang dipimpin oleh ki hajar dewantara dan dr setyabudhi. setelah berdirinya partai (nip) maka muncul partai politik lainya yaitu:
1. kupang
2. banda
3. bangka
dan kemudian di asingkan ke nedeland, sekembalinya ketanah air mereka mendirikan national indischi partij (nip) dalam tahun 1919 yang dipimpin oleh ki hajar dewantara dan dr setyabudhi. setelah berdirinya partai (nip) maka muncul partai politik lainya yaitu:
§ indiche social demokratische
vereninging (isdv)
§ partai nasional indonesia
§ partai indonesia
§ partai indonesia raya
2. pada masa penjajahan jepang
MULA2 PERANG DAN
MEMBUBARKAN PARTAI PARTA YANG TELAH ADA.DAN HANYA MENYETUJUI BERDIRINYA PARTAI
POLITIK YANG BERNAMA PUSAT TENAGA RAKYAT (PUTERA) YANG DIPIMPIN 4 SERANGKAI
YAITU:
- Ir.SUEKARNO
- Drs Moh Hatta
- Ki hajar dewantara
- Kiai haji mansyur
Atas perintah jepang
partai ini dibubarkan pada bulan maret 1944
3.Zaman
kemerdekaan
Munculnya partai bak
ibarat laksana jamur di waktu hujan pada tahun 1955 pemilihan umum yang
di ikuti pleh 28 partai dan organisasi politik
Banyaknya partai pada
masa itu sehingga pemerintahan parlementer tidak stabil dan mulai banyak partai
yang ditolak dan tidak diakui oleh pemerintah.
Dan akhirnya
pemerintah menerapkan demokrasi terpimpin hingga pterjadi pergantian presiden
soekarno kepada presiden soeharto.
Pada masa presiden
soeharto partai yang di akui oleh pemerintah indonesia dan yang ada di persiapan
pemilu tahun 1971 adalah
Kepres no 128 tahun
1961
- PNI
- NU
- PARTAI KHATOLIK
- PARTAI INDONESIA (PARTINDO)
- PARTAI MUDA
- PARTAI SARIKAT ISLAM INDONESIA (PSII)- ARUJI
- IKATAN PENDUKUNG KEMERDEKAAN INDONESIA (IPKI)
KEPRES NO 70 TAHUN
1961
- PARATI KRISTEN INDONESIA (parkindo)
- Partai islam perti (persatuan tabiah islamiah)
Kepres no 70 tahun
1968
1. Partai muslim
indonesia (permusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar